Berikut ini kilasan kamera-kamera anyar yang mungkin bisa membantu anda menentukan pilihan:
1. Canon Power Shot G1X
Spesifikasi :
- Solid rangefinder body design
- 14.3-megapixel, 1.5", CMOS HS image sensor;
- Canon's HS (High Sensitivity) System
- DIGIC 5 processor
- Canon 4x optical zoom lens, covers 28-112mm equivalent zoom range
- 58mm filter threads for optional filters
- Fast f/2.8 - 5.6 maximum aperture range
- Intelligent IS system
- Sensitivity range from ISO 100 - 12,800
- New pop-up flash unit
- 3.0-inch "Vari-angle" LCD screen with 1.04 million dots; same unit found on the Rebel T3i
- Full 1080p HD video (24fps), plus upgraded 720p Movie Digest option
- Dedicated Movie shutter release
- Smart Auto mode for beginners, plus P/A/S/M modes for advanced users
- Burst mode shooting at either 4.5fps @ full res, or 6fps @ lower resolution
- Stereo microphones
- HDMI output
- Li-ion battery (good for up to 250 shots)
- Card slot accepts SD/SDHC/SDXC cards (Eye-Fi compliant)
Kamera penerus dari seri yang berhasil memikat pecinta fotografi, G12. Entah apa yang menyebabkan produsen Jepang ini tidak memakai angka 13 sebagai nama seri teranyarnya. Namun yang pasti, G1X dibekali dengan fitur-fitur pro level seperti membidik obyek dalam format RAW dan ISO mencapai 12.800.
Tentu saja kamera beresolusi 14,3 MP ini juga dapat merekam video HD 1080p dan memiliki 4x optical zoom dengan pengoperasian yang mudah. Kamera yang dipatok dengan harga USD 800 (Rp 7,3 juta) ini melenggang di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2012, Las Vegas lalu.
Tentu saja kamera beresolusi 14,3 MP ini juga dapat merekam video HD 1080p dan memiliki 4x optical zoom dengan pengoperasian yang mudah. Kamera yang dipatok dengan harga USD 800 (Rp 7,3 juta) ini melenggang di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2012, Las Vegas lalu.
2. Fujifilm X-Pro1
Spesifikasi :
- 16-megapixel APS-C X-Trans CMOS image sensor
- EXR Processing engine
- New X-mount interchangeable lens system
- 2nd generation of their Hybrid Multi Viewfinder; Optical offers 90% frame coverage, Electronic offers 100%
- Rangefinder look and feel
- Rugged body made from magnesium alloy
- 3.0-inch LCD with 1.23 Million dots of resolution and 100% frame coverage
- Full 1080p and 720p HD video options at 24fps with stereo sound; H.264 format
- RAW and JPEG image formats
- ISO sensitivity from 100 - 25,600 with extended output enabled
- Programmed AE, Shutter priority AE, Aperture priority AE, Manual exposure control
- Burst mode shooting at either 6 or 3fps
- 10 film simulation modes; PROVIA/STANDARD, Velvia/VIVID, ASTIA/SOFT, PRO Neg Hi, PRO Neg Std, MONOCHROME, MONOCHROME+Ye FILTER, MONOCHROME+R FILTER, MNOCHROME+G FILTER, SEPIA
- SD/SDHC/SDXC memory card slot (UHS-1 complaint)
- Li-ion battery pack (good for up to 300 frames)
- Various accessories: like an extended hand Grip (HG-XPro1), shoe mount flash (EF-X20), protective filter (PRF-39 and PRF-52), and a leather case (LC-XPro1)
Mengunggulkan sensor yang bersaing dengan sensor full frame seperti yang terdapat pada Canon EOS 5D Mark II, X-Pro1 dipatok dengan harga yang jauh di atas kategori mirrorless.
Kamera yang dibekali dengan sensor CMOS APS-C X-Trans 16 MP dan berprosessor EXR ini dilabeli harga USD 1.700 atau sekitar Rp 15 juta, dirilis bulan Februari 2012.
Kamera yang dibekali dengan sensor CMOS APS-C X-Trans 16 MP dan berprosessor EXR ini dilabeli harga USD 1.700 atau sekitar Rp 15 juta, dirilis bulan Februari 2012.
3. Nikon D4
Spesifikasi :
- Rugged, magnesium alloy frame that is moisture, dust and EMI resistant
- Full-frame, FX-format 16.2-megapixel CMOS sensor; 7.3ยต pixel size, 16-bit
- New EXPEED 3 processing system
- Enhanced Multi-Cam 3500 AF sensor, 51-points, fully customizable
- Shutter rated at over 400,000 cycles, and also features a Self-diagnostic monitor
- Shutter speed range of 1/8000 to 30 sec. in 1/3, 1/2 or 1 EV steps
- 10 frames-per-second shooting at full resolution with AF / AE; up to 11fps with AF / AE locked
- ISO range of 100 to 12,800 (expandable to 50 and 204,800)
- New 91,000-pixel RGB metering sensor
- Full-HD 1080p resolution video recording in 60p, 30p and 24p; lower resolution settings also available
- 3.2-inch LCD with 921k dots of resolution
- Eye-level Pentamirror viewfinder
- Illuminated camera controls
- Two-axis Virtual Horizon indicator; helps keep shots level
- Advanced SRS with Face detection and recognition and scene analysis
- In-camera HDRrrr; combines two shots with up to 3EV difference in exposure
- HDMI output; also allows for video streaming
- TEN-EL18 Li-ion battery provides up to 2600 shots per charge
- Ethernet port Dual card slots: New XQD Compact Flash (CF) and regular CF
Nikon D4 adalah kamera full frame yang dirilis Nikon di ajang CES 2012. Untuk harga retailnya, ia dipatok di angka USD 6.000 atau sekitar Rp 54 juta.
Untuk seri ini, Nikon sengaja hanya memasang sensor beresolusi 16 juta piksel. Salah satu alasannya adalah, mereka ingin menghindari file dalam ukuran besar yang biasanya menyesaki hard drive pengguna.
Untuk seri ini, Nikon sengaja hanya memasang sensor beresolusi 16 juta piksel. Salah satu alasannya adalah, mereka ingin menghindari file dalam ukuran besar yang biasanya menyesaki hard drive pengguna.
4. Nikon D800
Spesifikasi :
- Nikon developed 36.3-megapixel FX-format (35.9 x 24mm) CMOS image sensor
- EXPEED 3 processing engine
- Ennhanced the Multi-Cam 3500-FX AF sensor module with 51-points
- 3.2-inch wide view LCD with 921,000 pixels and 5 brightness adjustments
- Record H.264/MPEG-4 AVC format video at Full HD 1080 (30/25/24p) and 720 (60/30p) resolutions with mono sound
- Mic in port for using external stereo microphones
- Bright Eye-level Pentamirror type optical viewfinder with 100% frame coverage (in FX-format mode)
- Newly designed 91,000-pixel 3D Color Matrix Meter III metering sensor, compares all data using Nikon's exclusive 30,000 image database thanks to their Advanced Scene Recognition System
- Capture images at up to 4fps in FX mode at full resolution, or up to a speedy 6 fps in DX mode using the optional MB-D12 Battery Pack and compatible battery
- DX mode allows for use of DX-format lenses with a 1.5x crop factor and 15.4-megapixel (4800x3200) resolution
- ISO range of 100-6400, expandable to 50 (Lo-1)-25,600 (Hi-2)
- Dual card slots accept CF (UDMA-7 compliant) and and SD/SDHC/SDXC (UHS-1 compliant) memory cards
- Uses a single EN-EL15 Li-ion battery pack (good for up to 900 shots using CIPA testing methods)
Hanya selang 2 minggu setelah D4 diluncurkan, D800 pun meluncur. Sama-sama full frame, D800 bisa ditebus dengan uang USD 3.000 atau sekitar Rp 27 juta (body only).
Memiliki sensor full frame yang sangat besar dengan resolusi yang juga sangat kuat yakni 36,3 juta piksel dengan 51 titik autofocus.
5. Pentax K-01
Spesifikasi :
- 16 megapixel APS-C sized CMOS image sensor
- Low Noise Image Capture
- Multiple Aspect Ratios
- Pentax K-mount lens system, works with any K-series Pentax dSLR lens
- 3.0-inch LCD screen (920k dots)
- Full 1080p HD video capture at 30 fps, or 60 fps in 720p
- Sensor-shift PENTAX Shake and Dust Reduction System
- 5 fps High-Speed Burst Mode
- ISO Range of 100-25600
- Focus Peaking Mode
- Compatible with 25+ million PENTAX K-mount lenses
Kamera mirorrless interchangeable lens kedua yang dikeluarkan Pentax. Yang membuatnya pantas mendapat sorotan adalah di bagian lensanya, di mana sudah dibekali dengan lensa mounting Pentax (K mount) yang biasanya dipakai untuk lensa DSLR. Pentax K-01 dibekali dengan sensor APS-C 16 MP, lebih besar 13 kali dibanding sensor milik Pentax Q.
6. Olympus E-M5
Spesifikasi :
- Rugged Magnesium Alloy body
- Removable Grip
- 16.1-Megapixel Live MOS image sensor
- Micro Four-Thirds lens mount system
- TruePic VI Image Processing Engine
- FAST (Frequency Acceleration Sensor Technology) Autofocus System
- Olympus System Supersonic Wave Filter Dust Reduction System
- 5-axis Image Stabilization system
- Built-in EVF with 100% frame coverage
- iAuto (intelligent), Program AE, Aperture/Shutter Priority, Full Manual, and Custom exposure control
- In-Camera Art Filters (applicable to both still and HD video)
- Art Filter "Stacking"
- Customizable Aspect Ratios
- In-camera image editing options
- 3.0-inch (460K) OLED Touchscreen display that also tilts up and down
- 1080/60i AVCHD or AVI with Dolby Digital Sound Recording
- 3D Photo Mode (saved as a .MPO file)
- Auto ISO sensitivity from 200 - 12800
- SDHC/SDXC (UHS-1 complaint) card slot
- Newly designed Graphical User Interface
- Compatible with MSC (Movie & Still Compatibility) lenses
- Li-ion battery pack (Battery life TBD)
- Two Vertical Grip options for enhanced framing and handling versatility
Adalah OM-D atau (OM-D E-M5) yang dirilis Olympus di mana diklaim menghadirkan fungsi-fungsi kelas atas. Desainnya dibuat bergaya retro, terinspirasi oleh seri SLR OM yang sudah ada. Bersenjatakan sensor Live MOS 16,1 MP dan dilengkapi layar OLED-nya berdesain tilt.
Kelebihan dari kamera ini adalah auto-focus yang super cepat. Plus, ia dibekali dengan 5-axis image stabilization. Harganya? USD 999,99 atau sekitar Rp 9 juta (1 USD = 9.000).
Kelebihan dari kamera ini adalah auto-focus yang super cepat. Plus, ia dibekali dengan 5-axis image stabilization. Harganya? USD 999,99 atau sekitar Rp 9 juta (1 USD = 9.000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar