Low level language adalah suatu bahasa program atau suatu tatacara yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer. Dalam hal ini tatacara yang digunakan masih ber-orientasi dengan mesin, dikarenakan itu low level langugae juga disebut sebagai bahasa mesin.
Untuk menggunakan bahasa ini, programmer harus menuliskan instruksi untuk setiap instruksi secara jelas dan teliti. Setiap program dan data yang ditulis, harus ditentukan pula address dimana data dan program akan disimpan. Programmer juga harus mengetahui lokasi setiap indikator ataupun register dan program untuk seluruh fungsinya.
Satu-satunya simbol yang tersedia untuk mengkomunikasikan tindakan yang dilakukan dan meng-identifikasikan data adalah 0 dan 1. Instruksi yang ada harus ditulis dalam urutan dan aturan dimana mereka harus ditmapilkan. Oleh karena itu, apabila salah satu instruksi hilang karena terjadi kesalahan/kekuarang telitian, seluruh instruksi harus dire-alokasi-kan untuk membuat ruang guna menambahkan instruksi tersebut, dan ini berarti pengubahan lokasi data.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, bahasa mesin kemudian dikembangkan menjadi assembly language. Dengan adanya pengembangan ini, dimungkinkan untuk menuliskan program dengan menggunakan kode instruksi dan label yang mewakili lokasi penyimpanan dengan syarat komputer memiliki sarana untuk menterjemahkan kedalam bahasa mesin.
Bahasa ini disebut sebagai assembly language dan program untuk menterjemahkannya kedalam kode mesin disebut sebagai asembler. Pada umumnya terdapat hubungan satu untuk satu antara masing-masing instruksi bahasa assembly dengan instruksi kode mesin. Gambar disamping menunjukkan versi asembly dari kode mesin. Program yang ditulis oleh programmer dalam bahasa assembly disebut sebagai source program Jika program ini kemudian diubah kedalam bahasa mesin, disebut sebagai object program. Dengan adanya bahasa assembly ini, programmer tidak perlu meng-alokasikan address secara khusus, dan ia cukup memberikan nama atau label serta menginduksikan ukuran dan format yang diperlukan. Assembler kemudian bertanggung jawab atas pengalokasian dan penyimpanan. Dengan menggunakan nama-nama simbolik untuk data dan kode-kode pengoperasian, tugas programmer dibuat lebih mudah dari pada menggunakan kode numeric bahasa mesin. Alokasi penyimpanan oleh assembler juga memungkinkan progremmer membuat perubahan-perubahan, penambahan dan penghilangan instruksi cenderung lebih mudah dan cenderung membuat kesalahan yang lebih kecil. Karena masih berhubungan dengan bahasa mesin, assembly sangat efisien dalam penggunaan fasilitas mesin. Bahasa assembly adalah low level language, yakni lebih dekat dengan kode mesin dari pada bahasa yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Karena masih berorientasi mesin, membutuhkan programmmer yang memiliki pengetahuan mesin secara baik. Transfer program bahasa mesin kemesin untuk type berbeda sering sulit dan dalam beberapa kasus tidak mungkin. Programmer masih harus mempelajari bahasa assembly untuk mesin yang berbeda. High level language merupakan suatu bahasa program atau suatu tata cara yang dapat digunakan untuk memberi perintah/instruksi kepada komputer. Tata cara yang ada sangat mirip dengan tata cara yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi. Dengan demikian, high level language lebih mudah untuk dipelajari. Semua kalimat, kata ataupun aturan yang ada didalam high level language, juga merupakan kalimat ataupun kata ataupun aturan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. |
Karena jangkauan pemakai komputer adalah international, maka aturan ataupun kalimat ataupun kata-kata dasar yang digunakan pada high level language, kemudian disesuaikan dengan aturan-aturan dan kalimat yang ada dalam bahasa Inggris. Jenis high level language cukup banyak, seperti misalnya BASIC, COBOL, FORTRAN dan lain sebagainya. Sama halnya dengan tatacara yang terdapat dalam bahasa assembly, penulisan program dalam high level language juga harus diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum proses dilakukan. Program penterjemah disebuh compiler atau interpreter. Setiap bahasa didalam high level language mempunyai aturan dan tata cara sendiri-sendiri, demikian pula halnya dengan compiler ataupun interpreter yang ada. Hal ini juga bisa disamakan dengan bahasa yang digunakan oleh manusia, dimana antara satu bahasa dan bahasa lainnya tidaklah sama, dan semuanya memiliki aturan dan tatacara sendiri-sendiri. Untuk bahasa BASIC misalnya, susunan programnya selalu terdiri atas tiga hal, yaitu line number, keyword dan body program. Dalam hal ini BASIC merupakan singkatan dari Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code. Basic menjadi sangat populer karena dapat dibuat dengan cara yang ber-struktur ataupun tidak, disamping itu, BASIC memiliki versi interpreter dan versi compiler. BASIC menjadi populer seiring dengan hadirnya microcomputer, yaitu pada akhir 70-an. Demikian populernya BASIC, sehingga banyak pabrik komputer PC pada saat itu yang membuat BASIC dalam versi ROM (Read Only Memory) disamping versi interpreter ataupun compiler. Sehingga pada saat komputer dinyalakan, komputer tersebut langsung siap menjalankan BASIC. Belum ada satu bahasa selain BASIC yang dibuat dalam pelbagai versi. Selain keunggulan-keunggulan tersebut, BASIC juga sangat cocok digunakan untuk pemula ataupun bagi programmer senior. BASIC juga cocok untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan bisnis ataupun persoalan scientific. Dengan adanya line number yang dimilinya, BASIC akan memproses program dari urutan yang kecil menuju keline number yang besar. Tetapi dengan adanya instruksi GOTO, proses ini bisa dibelokkan keurutan lainnya. Bahasa berikutnya adalah COBOL yang merupakan singkatan dari Common Business Oriented Language. Bahasa ini terbagi menjadi empat divisi, yaitu Identification Division, Environtment Devision, Data Devision dan Prosedure Devision. Susunan bahasa ini sangat rapi dan teliti sehingga menyerupai tulisan seorang manajer pada saat membuat laporan ataupun seorang pengarang sedang membuat buku Pada tahun 1959, CODASYL (Conference on Data System Language) didirikan dengan anggota yang terdiri dari wakil-wakil pemakai komputer dan pabrik. Dua tahun kemudian, spesifikasi pertama dihasilkan dengan nama COBOL. Akhirnya COBOL menjadi bahasa pemrograman yang digunakan paling luas dalam aplikasi komersial ataupun bisnis. Lebih dari 40% instalasi komputer didunia masih menggunakan COBOL. COBOL juga bisa dianggap sebagai suatu bahasa yang menggunakan sistem dokumentasi yang rapi dan teliti seperti halnya bahasa Inggris. Dengan adanya hal ini, pemakai menjadi mudah untuk membaca dan mengerti, dan programmer juga menjadi mudah untuk melakukan debug atau pemeriksaan program. Persoalan bisnis selalu memerlukan adanya data dalam jumlah yang besar, serta kecepatan untuk memprosesnya. COBOL menjawab dengan instruksi-instruksi yang sederhana dan mudah dimengerti. PASCAL Programming Language juga merupakan suatu bahasa, dimana nama yang ada diambil dari nama seorang ilmuawan Perancis yang sangat terkenal, yaitu Blaise Pascal. Bahasa ini tersusun dengan pola struktur yang mengalir dari atas kebawah. Disamping itu, sebuah program yang besar dapat dipecah-pecah dalam beberapa modul program yang lebih kecil. Dengan demikian, bahasa ini dapat mendorong seorang programmer untuk melihat sebuah persoalan secara logic. Konsep pemrograman secara modular (suatu program yang dibagi dalam beberapa bentuk modul) yang sangat menarik diperkenalkan oleh Turbo Pascal mulai versi 4.0. Modul ini dikenal dengan unit (Turbo Pascal UNIT/TPU). Dengan menggunakan unit, suatu modul bagian dari program dapat dikompilasi secara terpisah terhadap program utama, sehingga hasil compilasi program utama tidak terlalu besar. Dengan demikian apabila program dijalankan, tidak memerlukan memory yang terlalu besar. Dengan adanya pola program yang terstruktur (structured programming) yang juga merupakan salah satu rancangan teknik, maka bentuk program PASCAL menjadi standart sehingga mudah untuk melakukan pelacakan arah program ataupun saat diperlukan perbaikan. PASCAL menggunakan instruksi IF-THEN-ELSE dan DO-WHILE untuk mengontrol struktur dari program yang dimilikinya. dBASE Programming merupakan salah satu high level languge yang telah dikembangkan sedemikian rupa secara specifik untuk microcomputer, sehingga memungkinkan adanya penggunaan software secara minimum, tetapi pemakai dapat dengan mudah dan cepat dapat menentukan, membangun dan kemudian meng-access (memanggil kembali) file-file yang mereka miliki. Dengan adanya hal ini, pemakai dapat dengan mudah mengolah dan membuat laporan dari file mereka sendiri secara interaktif melalui keyboard dan layar monitor ataupun printer. dBase juga menawarkan suatu penulisan dan penyimpanan urutan-urutan tindakan, dan mengulanginya jika diperlukan. Dengan kata lain, dBase adalah bahasa yang diinterpetasikan dan menghasilkan kode intermediate. Para pengguna komputer berbasis Windows, kini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek Bahasa pemrograman yang ditawarkan dengan banyak kemudahan ini, menggunakan kosa kata yang cantik, yakni Visual, sehingga kita mengenal adanya Delphi milik Borland, Visual C++, Visual Basic, atau Oracle, PowerBuilder, Visual dBase, Visual Foxpro, untuk aplikasi database. Visual Basic dari Microsoft Corporation, merupakan bahasa pemrograman yang secara cepat dan mudah dapat digunakan untuk membuat aplikasi pada Microsoft Windows. Kata "Visual" yang ada, menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat graphical user interface (GUI). Dengan cara ini kita tidak lagi memerlukan penulisan instruksi pemrograman dalam kode-kode baris, tetapi dengan secara mudah kita dapat melakukan drag dan drop objek-objek yang akan kita gunakan. Kata "Basic" merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code), yaitu sebuah bahasa pemrograman yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh para programmer untuk menyusun aplikasi. Visual Basic dikembangkan dari bahasa pemrograman BASIC dan sekarang banyak berisi statemen, fungsi, dan keyword, yang beberapa diantaranya terhubung ke Windows GUI. Versi terbaru program ini menggunakan nomor versi 6.0 Guna menyusun sebuah aplikasi, kita hanya membutuhkan beberapa menit saja. Dengan membuat user interface melalui kontrol "drawing", seperti halnya text box dan command button, dalam sebuah form. Selanjutnya kita dapat mengatur properti untuk form dan kontrol yang ada di dalamnya. Misalnya memberi nilai caption, color, dan size. Untuk proses terakhir, kita dapat menuliskan kode untuk memasukkannya ke dalam sebuah aplikasi. Jika kita sudah mengetahui urutan proses pembuatan aplikasi diatas, hal ini akan membantu untuk mengetahui konsep di mana Visual Basic membangun sebuah aplikasi. Karena Visual Basic merupakan bahasa pemrograman Windows, yang telah lama "bersahabat" dengan para pemakainya dan banyak menyediakan fasilitas yang dibutuhkan penggemarnya, hal ini akan memudahkan programmer versi BASIC. Jika kita seorang programmer Windows baru, masih memerlukan pemahaman yang mendasar dari sebuah program. Visual C++ adalah bahasa pemrograman C++ versi Microsoft. Didasarkan pada bahasa C, C++ adalah versi pembaharuan dari C yang mengambil bahasa C ke evolusi bahasa pemrograman aras berikutnya - yang menyediakan pemrograman berorientasi objek. Visual C++ adalah bahasa yang dikompilasi. Sebuah compiler C++ (bahasa pemrograman C++ yang merupakan bagian dari Visual C++ kita) mengambil instruksi-instruksi bahasa C++ dan menterjemahkannya ke dalam format yang dapat dibaca komputer. Kompiler C++ adalah perangkat yang digunakan komputer untuk memahami instruksi-instruksi bahasa C++ di dalam program Anda. Microsoft Visual C++ datang bersama editor miliknya dan lingkungan pemrograman terpadu yang membuat pemrograman menjadi mudah dikelola. Setelah Anda menulis kode Visual C++, Anda menjalankannya melalui Visual C++, menghasilkan instruksi yang terkompilasi dengan benar dan menjalankan program tersebut. Sebuah praprosesor membaca pengarah praprosesor program untuk mengontrol pengkompilasian. Perhatikan bahwa program Visual C++ Anda harus dilewatkan melalui praprosesor sebelum program dikompilasi. Praprosesor membaca simbol-simbol khusus di dalam kode yang disebut pengarah praprosesor yang Anda masukkan di dalam program, untuk mengontrol pengkompilasian program. Visual C++ dengan sendirinya membentuk langkah praprosesor, sehingga tidak perlu pemahaman tambahan bagi Anda selain meletakkan pengarah praprosesor ke dalam program-program Anda. Program Anda harus melalui tahapan terakhir setelah pengkompilasian dan sebelum pengeksekusian. Tahapan ini disebut tahapan linking atau link editing. Pada saat program Anda di-link, program yang disebut linker memasok informasi yang diperlukan saat pengeksekusian ke program yang dikompilasi. Anda juga dapat menggabungkan beberapa program yang dikompilasi ke dalam sebuah program yang dapat dieksekusi dengan melakukan link. Ide munculnya Delphi sebenarnya berasal dari bahasa pemrograman yang cukup terkenal, yaitu Pascal. Pada tahun 1992 Borland International menggabungkan Turbo Pascal for DOS dan Turbo Pascal For Windows menjadi satu paket bahasa pemrograman yang dikenal dengan nama Borland Pascal versi 7. Karena pemrograman Windows dengan Borland Pascal masih dirasa cukup sulit, maka sejak tahun 1993 Borland International mengembangkan bahasa Pascal yang bersifat Visual. Hasil dari pengembangan ini adalah dirilisnya Borland Delphi tahun 1995. Sekitar satu tahun sesudahnya, yaitu tahun 1996, Borland International merilis Borland Delphi 2 yang dikhususkan untuk sistem operasi Windows 95 dan Windows NT. Sampai saat ini Borland telah merilis versi terbarunya yaitu Borland Delphi 6. Borland Delphi 6 adalah lingkungan pengembang aplikasi cepat yang pertama untuk Windows yang mendukung penuh layanan Web. Dengan Delphi 6, pengembang kelompok atau individu dapat membentuk generasi berikutnya dari aplikasi e-business di Internet dengan cepat dan mudah. Topik Lainnya: program, pendidikan, komputer, teknologi, sains |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar