Mungkin, Anda sudah mengetahui istilah vitamin dan mineral yang umum. Misalnya, vitamin A, B, C, Kalsium atau zat besi. Tapi, saat ini makin banyak suplemen yang menjual dengan istilah kandungan vitamin dan mineral yang masih asing di telinga kita.
Agar tidak salah memilih, kenali istilah-istilah tersebut di bawah ini, seperti dikutip dari laman Shine:
Echinacea
Merupakan sejenis tumbuhan yang dapat menangkal flu. Dari beberapa produsen suplemen ini mungkin ditemukan berbagai khasiat dan petunjuk pemakaian yang bervariasi. Namun, menurut Janice Chuang, farmakolog dari Guardian Farmasi, mengkonsumsi Echinacea sebaiknya tidak lebih dari 8 minggu.
Ginkgo Biloba
Daun ini dapat memperbaiki aliran darah dan oksigen ke otak, serta memperbaiki fungsi mental. Selain itu, ginkgo biloba juga dapat mengatasi kondisi yang berkaitan dengan penuaan, seperti meringankan gejala Alzheimer, meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak.
Beta-karoten atau Provitamin A
Mengandung karetonoida yang merupakan bahan pembentuk vitamin A. Ia bertindak sebagai antioksidan yang melindungi struktur sel dari serangan radikal bebas. Dan seperti vitamin A, beta-karoten juga melindungi kesehatan mata.
Penggunaan beta-karoten seperti pada vitamin E. Namun, yang perlu diperhatikan, sumber beta-karoten tidak boleh dimakan bersamaan dengan alkohol, karena dapat membahayakan organ hati.
Evening Primrose Oil
Mengandung asam lemak omega-6 (Gamma Linoleic Acid) yang mampu membentuk hormon prostaglandin di dalam tubuh untuk mengatasi peradangan, melancarkan sirkulasi darah, serta membantu menjaga keseimbangan hormonal tubuh. Pada saat menjelang haid, minyak ini membantu meringankan sakit dan sindroma haid.
Co-enzyme Q10
Juga dikenal dengan nama Ubiquinone, suatu enzim yang bekerja seperti vitamin dan merupakan antioksidan. Co-enzyme Q10 ini terdapat dalam tubuh, tetapi semakin berkurang dengan bertambahnya umur.
Hasil penelitian membuktikan, jika seseorang mengalami kekurangan Co-enzyme Q10 lebih dari 25% dari kebutuhannya, maka organ-organ tubuh tidak berfungsi dengan normal, yang dapat memicu terjadinya sakit berat hingga menimbulkan kematian. Di Jepang, enzim ini dipergunakan secara luas untuk mengobati penyakit jantung dan darah tinggi. Enzim ini juga bermanfaat mencegah kanker, diabetes, asma, dan penyakit pernapasan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar