Senin, 04 Juli 2011

Arti Kata Narsis Dalam Psikologi

Foto sana foto sini sambil gaya sana gaya sini....itulah gejala yang sering di alami saat ini bahkan sudah mulai menyebar dengan luas layaknya flu burung.

Narsisisme atau narsisme yang sudah biasa di dengar dengan sebutan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, ternyata ada sejarahnya lho …! jadi jangan asal narsis ato ngatain orang narsis kalo memang belum tau sejarahnya.
Narcissus atau Narsisus jatuh cinta terhadap dirinya sendiri. Lukisan karya Michelangelo Caravaggio.

Narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narcissus, yang dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Tanpa sengaja ia menjulurkan tangannya, sehingga ia tenggelam dan tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis.


Sifat narsisisme ada dalam setiap manusia sejak lahir bahkan Andrew Morrison berpendapat bahwa dimilikinya sifat narsisisme dalam jumlah yang cukup akan membuat seseorang memiliki persepsi yang seimbang antara kebutuhannya dalam hubungannya dengan orang lain. Namun apabila jumlahnya berlebihan, dapat menjadi suatu kelainan kepribadian yang bersifat patologis. (Patologi merupakan cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar